#1 CROWNED

"Tuan Muda", "Your Grace", "Your Highness", semua panggilan-panggilan itu memenuhi benakku sedari kecil. Puluhan asisten rumah tangga dan pengasuh bahkan teman-temanku memanggil diriku seperti itu. Jujur saja, hal Itu terkadang begitu memuakkan untuk didengar.

Lahir tepat pada hari natal, pukul 01.15 di pagi buta, Lady Madeleine melahirkan putra pertamanya. Dengan diberikan nama William Alfred Victor Francis Scotts, yang langsung bertahtakan sebutan putra mahkota bagi gelar yang diemban keluarga.

Lady Madeleine, seorang bangsawan Perancis yang lahir dari seorang Ibu Veela dan Ayah Seorang penyihir.
George Arthur Scotts, seorang muggle dengan gelar Duke of Buccleuch asal Skotlandia yang menikahi penyihir setengah-veela, Lady Madeleine.

#2 CURSED

Titel keluarga sempurna dan bahagia terlihat begitu nyata di depan mata. Sedari kecil, kasih sayang Ibunda tiada dua meskipun ayah disibukkan dengan perkamen-perkamen yang mengikuti gelar tersemat. Tapi semua sirna kala ibunda menjatuhkan diri dari atas salah satu menara di rumah kami.

Hari-hari tuan muda kini hanya ditemani puluhan asisten rumah tangga, si Kepala Keluarga sibuk mengurung menyendiri untuk mengobati diri dengan setumpuk pekerjaan hingga melupakan putra sematawayang yang masih membutuhkannya.

Sempurna, harus sempurna katanya. Setiap pelajaran di sekolah maupun pelajaran kebangsawanan yang diajarkan tutor pribadi di rumah haruslah dapat dilakukan oleh William.

#3 VEELA

WIilliam bukanlah anak laki-laki sempurna yang pintar banyak hal, ia memiliki banyak kekurangan hingga harus bekerja keras dan disiplin atas apa yang ditanggungnya selama ini. Selama beberapa saat, pemuda itu terpaku akan keinginan untuk memuaskan harapan sang Ayah.

Didikan keras dari Ayah dan tekanan yang diberikan membuat pribadi negatif terbentuk pada dirinya, tidak ada tumpuan untuk bertahan, tujuan hidup seolah sirna usai ditinggalkan Ibunda.

Saat emosi kian memenuhi diri, William pertama kali merasakannya. Diikuti dengan kemarahan, tubuhnya kian berubah menjadi sosok lain. Rupa memesonanya berubah menjadi kemarahan Veela. Siapa William yang sebenarnya?

Sejak kejadian pertama kali menjadi monster, entah apapun itu, William selalu mencari tau. Ia membuka semua buku mitologi yang tersimpan di perpustakaan keluarganya. Hingga menemukan sekotak kecil surat undangan Hogwarts untuk dirinya yang tidak pernah tersampaikan sejak usianya sebelas tahun.

Veela, Hogwarts, Penyihir. Inikah waktunya untuk William masuk pada dunia yang baru? Ia menunggu-nunggu undangan tahun ini yang sebelumnya selalu disembunyikan sang ayah dan akan pergi ke tempat yang seharusnya, Hogwarts.

Bukan seseorang yang jenius, namun William adalah seorang disiplin dan pekerja keras. Jika ada suatu hal yang berhasil dicapai, sudah dipastikan William berusaha dengan keras.Memiliki mata berwarna biru, namun William sering merasa tidak cocok dengan warna matanya hingga seringkali memakai lensa kontak berwarna coklat.Memiliki sebuah rumah pohon di halaman belakang kediamannya, tempat itu dijadikan safe place saat William merasa bosan di Rumah.William sudah menyelesaikan tingkat paling tinggi pelajaran untuk bangsawan. Hingga dirinya memiliki banyak keterampilan lain seperti keterampilan bahasa Prancis dan Spanyol. Keterampilan tata krama yang berlaku di berbagai negara eropa. Keterampilan dalam berkuda dan menembak. Keterampilan dalam bermusik, pandai bermain Piano dan Violin. Keterampilan dalam Ilmu politik dan sejarah.Sangat pemilih terhadap makanan, William tidak menyukai makanan yang terlalu menyengat dan terlalu kuat.Penyuka kucing. Namun tidak pernah diizinkan untuk memelihara kucing dengan alasan kesehatan.Tidak banyak bergaul dan merasa kesepian, sebab itu William mudah percaya pada orang lain.Merasa risih dengan hal-hal yang tidak tersusun dengan rapi dan bersih.William sangat bersemangat saat mengetahui dirinya penyihir, meskipun sempat bingung saat pertama kali berubah menjadi Veela. Ia memiliki ketertarikan pada ilmu yang mempelajari hewan-hewan ghaib.Karena sang Ibu yang memiliki bakat dalam mendesain dan menghabiskan banyak waktunya membuat pakaian selama di Rumah. Membuat William juga memiliki ketertarikan yang kuat terhadap fashion dan ia memiliki pengetahuan yang cukup mendalam mengenai bahan pakaian.

MOTHER (DECEASED - 2010)
Lady Madeleine Margaretha d'Évreux
Potrayed by Kang Nehwa

Gadis asal Prancis dengan status darah half-veela, ia lulusan sekolah sihir Beauxbatons Academy of Magic dengan keterampilan Divination dan Alchemist. Namun, karena darah bangsawan yang dibawanya, Madeleine memutuskan untuk menikah dengan bangsawan asal Inggris dan menetap di London sebagai Ibu rumah tangga. Lady Madeleine memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada usia 29 tahun saat William yang masih berusia 6 tahun kala itu.

FATHER (ALIVE)
George Arthurius Scotts, 12th Duke of Buccleuch
Potrayed by Matt Smith

Seorang muggle dengan kebangsawanan yang masih kental, menikahi gadis bangsawan Prancis yang ia ketahui sebagai penyihir. George sangat mencintai istrinya meskipun kurang menyukai status istri dan anaknya yang berhubungan dengan dunia sihir karena begitu khawatir akan keselamatan keduanya. George mengalami perubahan sikap setelah sang-istri diketahui bunuh diri dengan alasan yang belum diketahui hingga sekarang.

HALF-SISTER (ALIVE)
Liliana Feodore Scotts
Potrayed by Miyawaki Sakura

Kawan, awalnya. William tidak tahu menahu bahwa dirinya memiliki adik yang berstatus tidak resmi. Namun, perlahan semua rahasia mereka terkuak kala kedua insan ini semakin dekat sebagai teman bersekolah di Hogwarts. Hubungan persahabatan yang pecah pula kepercayaan pada Ayahnya hancur. Kedua insan ini menjadi korban kesalahan orangtua mereka.